IFAB Perkenalkan Kartu Biru dalam Pertandingan Sepakbola: Apa Fungsinya?



 Dewan Asosiasi Sepakbola Internasional (IFAB) baru-baru ini mengumumkan rencana untuk memperkenalkan kartu biru dalam pertandingan sepakbola sebagai bagian dari uji coba sin-bins. Sin-bins, yang umumnya terlihat dalam olahraga seperti hoki es dan rugbi, akan menjadi tambahan baru dalam peraturan sepakbola.


Publikasi resmi IFAB pada Jumat (9/2/2024) merinci protokol untuk uji coba sin-bins dalam sepakbola. Aturan baru ini akan melibatkan penggunaan kartu biru selain kartu kuning dan merah yang sudah ada saat ini.


Kartu biru akan dikeluarkan oleh wasit dalam situasi perselisihan antarpemain atau pelanggaran yang dianggap sinis. Pemain yang diberi kartu biru akan ditempatkan di sin-bins selama 10 menit sebelum boleh kembali ke lapangan.


Jika seorang pemain menerima dua kartu biru dalam satu pertandingan, konsekuensinya akan menjadi kartu merah. Sanksi yang sama juga berlaku jika seorang pemain menerima kartu kuning dan kartu biru dalam pertandingan yang sama.


IFAB telah memberikan izin untuk melanjutkan uji coba sin-bins di tingkat senior dalam pertemuan tahunan mereka bulan Maret. Meskipun skema ini telah diujicobakan dalam sepakbola amatir dan remaja di Inggris dan Wales, IFAB tetap akan memantau perkembangannya dengan cermat.


Proposal sin-bins mendapat dukungan luas dalam rapat tahunan IFAB di London. Salah satu anggota dewan, Mark Bullingham, mengklaim bahwa uji coba aturan baru ini telah berhasil dengan baik di level akar rumput Inggris, terutama dalam menangani perselisihan antarpemain dan pelanggaran taktis.


Federasi Sepakbola Inggris (FA) bahkan sedang mempertimbangkan untuk menguji coba sin-bin dalam kompetisi Piala FA dan Piala FA Putri di masa mendatang. Namun demikian, sin-bin tidak akan diperkenalkan dalam kompetisi Piala Eropa dan Liga Champions.


Meskipun IFAB dan beberapa federasi sepakbola mengambil langkah maju dengan memperkenalkan kartu biru dan sin-bins, Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, menentang konsep tersebut. Menurutnya, pemberlakuan sin-bins dapat mengubah esensi sepakbola dan membuatnya kehilangan karakteristik khasnya.


Dengan demikian, sementara ada dorongan untuk mencoba perubahan dalam aturan permainan, pendapat tentang sin-bins masih memicu perdebatan di kalangan pengambil keputusan sepakbola global.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama